7 Tips Perkembangan Anak Tunggal Anda

Tips Perkembangan Anak Tunggal Anda
Meskipun banyak keuntungan dari menjadi anak tunggal, satu kekurangannya adalah anak tunggal biasanya menghadapi kesulitan dalam mengembangkan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain saat mereka mulai dewasa. Untuk alasan ini, penting bagi orang tua mulai menyiapkan anak tunggalnya untuk masalah ini sejak dini. Berikut ini tujuh tips bagi anda:

Tips 1. Langkah terbaik untuk memulai proses mengurangi keterikatan anak dengan Anda dan mengenalkannya pada anak lain dalam lingkungan yang aman dan mendukung adalah mengikutkannya dalam taman bermain. Ini juga akan membantu anak Anda saat ia mulai memasuki sekolah.

Tips2. Undanglah anak lain ke rumah Anda sehingga anak Anda memperoleh kesempatan berinteraksi dengan anak lain dalam lingkungan yang aman dan familiar baginya.

Tips 3. Jika anak Anda kesulitan terhubung dengan anak lain, cobalah untuk mendorong dirinya berteman dengan satu anak dahulu. Setelah pertemanan terjalin, bertahap arahkan dia untuk meluaskan lingkaran pertemanannya.

Tips 4.  Memilih sekolah untuk anak Anda bisa jadi sulit, namun bila untuk anak tunggal sebaiknya pilhlah sekolah yang ada di lingkungan tempat tinggal Anda sehingga anak Anda akan memiliki teman sekolah yang rumahnya dekat.

Tips 5. Saat merencanakan liburan pastikan ada anak yang seumuran dengan anak Anda. Alternatif lainnya, pertimbangkan mengajak anak lain ikut serta berlibur bersama Anda sekeluarga atau berliburlah bersama-sama keluarga lain.

Tips 6. Jika anak senang menghabiskan waktu sendirian, misalnya membaca, mungkin Anda akan mendorongnya berhenti membaca terlalu sering dan membujuknya mengikuti kegiatan dengan lebih banyak interaksi sosial, seperti olahraga. Daripada melakukan hal tersebut, gunakan minat anak Anda dan dorong ia meluaskan minatnya pada aktivitas berkelompok, misalnya kelompok membaca.

Tips 7. Jika anak tidak terlalu tertarik pada olahraga tim atau aktivitas kelompok, maka dengan lembut dan perlahan dorong ia ke arah sana. Anak harus mengikuti arahan Anda dengan sukarela bukan karena paksaan. Hindari kesalahan memaksa anak mengikuti kegiatan yang tidak ingin ia lakukan.

Rendah Diri = Sindrom Anak Tunggal?

Sindrom anak tunggal
Jika Anda anak pertama orang tua Anda atau anak tunggal ada kemungkinan bahwa Anda telah dibesarkan untuk menjadi "anak yang baik", seorang anak yang selalu berperilaku dengan benar. Dengan kata lain, Anda dipuji karena melakukan hal-hal yang baik, bukan karena Anda adalah orang yang mengagumkan. Banyak orang yang dibesarkan seperti ini merasa rendah diri karena mereka diprogram untuk tidak merasa cukup baik kecuali mereka meraih pencapaian positif.

Tentu saja akan menjadi terlalu menggeneralisasi untuk mengatakan bahwa semua orang yang dibesarkan sebagai anak pertama atau anak tunggal di keluarga mereka memiliki rasa harga diri yang lebih buruk daripada mereka yang lahir sebagai anak kedua, ketiga, keempat, dst. Banyak faktor yang berperan dalam seberapa tinggi harga diri Anda berkembang selama masa kanak-kanak Anda, seperti berapa banyak cinta yang ditunjukkan orang tua dan role model lainnya pada Anda. Namun, dipuji karena melakukan bukannya karena menjadi seseorang merupakan faktor risiko anak mengembangkan harga diri yang rendah, dan ini tampaknya menjadi lebih umum di antara orang-orang yang tumbuh sebagai anak-anak pertama atau tunggal.

Jika Anda sebagai seorang anak dipuji karena mendapatkan nilai bagus di sekolah, memenangkan berbagai kompetisi, tampil baik dalam pertunjukan, dan prestasi serupa lainnya, Anda telah belajar untuk merasa baik tentang diri setiap kali Anda melakukan tindakan positif. Ini bagus, tapi sisi lainnya   Anda mungkin tidak belajar untuk merasa baik tentang diri sendiri ketika Anda tidak melakukan apa-apa. Prestasi Anda memang membanggakan tetapi Anda dalam diri Anda sendiri tidak memiliki nilai. Ini adalah masalah bagi harga diri Anda karena Anda tidak akan pernah merasa cukup baik untuk sekedar menjadi Anda. Anda tidak akan pernah merasa dihargai untuk kepribadian Anda yang unik tapi hanya untuk prestasi Anda.

Untuk meningkatkan harga diri Anda, Anda perlu belajar untuk merasa berharga terlepas dari prestasi yang Anda miliki. Anda harus merasa berharga karena menjadi diri Anda, bukan karena melakukan sesuatu.